web 2.0

Tuesday, December 8, 2009

Pada mulanya adalah Firman

Ayat No. 11

" In the beginning was the Word, 
   and the Word was with God, 
   and the Word was God.
"        (John 1:1) 

"Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah
." (Yoh 1:1)

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": Ayat tersebut mengatakan; 
Pada mulanya adalah Yesus, dan Yesus bersama-sama Allah, dan Yesus adalah Allah.

Studi No. 11

Teks tidak berbunyi "Pada Mulanya adalah Yesus". Yohanes tidak menulis kata 'Yesus' dalam naskah aslinya. Jika dia bermaksud demikian, dia pasti telah menggunakan nama 'Yesus'. Yohanes menulis apa yang dikenal olehnya sebagai 'Kebenaran'. Pada mulanya adalah "Firman yang diucapkan" (i.e.Perintah tuhan). Kemudian "Yesus" menjadi SUBTITUSI kata Yunani "Logos" yang digunakan oleh yohanes. Dalam kehidupan nyata pembaca Alkitab mengatakan secara tidak langsung, menyarankan, menyinggung atau menunjukkan adanya nama Yesus. Konsep SUBTITUSI istilah Yunani asli 'Logos' dengan "Yesus" adalah" sebuah norma kebiasaan selama ber-abad-abad yang lalu. Oleh karena itu tidak mudah untuk mempercayai hal selain itu. Apakah "SUBTITUSI" ini lebih dekat pada terjemahan harfiah Yunani kata "Logos"? Jawabannya ialah, Tidak.

Istilah Yunani 'Logos' didapat dari asal kata kata 'Lego' yang artinya "berbicara". Terjemahan harfiah kata 'Logos' adalah "sesuatu diucapkan, dipikirkan". Perintah yang diucapkan. Pikiran yang diungkapkan. Verifikasi terjemahan harfiah ini sangat sederhana. Coba rujuk pada Kamus Inggris yang baik mana pun. Di bawah kata 'Decalogue' anda akan menemukan arti; "Sepuluh Perintah", (deca = sepuluh; logous = perintah). Kamus juga menterjemahkan kata 'Logos' sebagai "wacana, akal sehat, (jarang) kata".

Dengan kebiasaan "penggantian" ini, ayat tersebut menjadi berbunyi; "dan Yesus bersama-sama Allah dan Yesus adalah Allah."
Bagaimana Yesus bisa "bersama-sama" Allah, dan "adalah" Allah, juga? Ini menentang logika (rangkaian pemikian).

εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος

Terjemahan harfiah berbunyi:
      In the beginning was the 'spoken word, command', 
      and the 'spoken word, command' was with God, 
      and the 'spoken word, command' was Divine.  (John 1:1)

Pembukaan Injil Yohanes sangat pas dengan prolog Kitab kejadian yang berbunyi;

"In the beginning God created the heavens and the earth. And the God said, Let there be light; and there was light." 
(Genesis 1:1/ 3).

"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi."

εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος

Terjemahan 'Logos' sebagai "Divine" di baris terakhir didasarkan pada penggunaan tatabahasa Yunani. Ini keterangan ringkas bagi yang tertarik pada tatabahasa. Di baris kedua, frase yang dipakai oleh Yohanes untuk "God" ialah 'ho Theo', bermaksud 'The God'. Di baris terakhir adalah 'Theo' saja, kata depan 'The' hilang. Tidak ditulis karena di sini 'Theo' adalah predikat subyek terdahulu. Predikat dipergunakan untuk menunjukkan sifat, kualitas, sifat atau milik subyek. Di hal ini sifat perintah diucapkan Tuhan menjadi "Divine (luar biasa)".

Dalam 'New translation of the Bible' (1922) oleh Dr James Moffatt yang terkenal, berbunyi; "the Logos was Divine".
Dan, terjemahan yang mirip muncul dalam 'The Complete Bible - An American Translation' (Smith-Goodspeed); Authentic New Testament' oleh Hugh J. Schonfield dan terjemahan dilakukan oleh; Haenchen, Lyder Brun dan Madsen.

Catatan:

Yohanes 1:2&3
Yohanes 1:2&3 juga akan menerjemahkan dengan sempurna dengan terjemahan harfiah dan pujian lebih lanjut bagian pembuka dari Kitab Kejadian. Kata Yunani 'houtos' {3778} secara harfiah sebaiknya diterjemahkan sebagai "The same" (Firman yang diucapkan), sebagai ganti "He". Dalam King James Version, berbunyi; yang "The same was in the beginning with God", yang mendukung penjelasan di atas.
Oleh karena itu, John 1:2 & 3 seharusnya dibaca:
     It (the Command) was in the beginning with God.
     All things came into being through it (the Command)
     and without it (the Command) not one thing came into being.


Coba baca Kejadian 1: 3, 6, 11, 14, 20 & 24. Ayat-ayat tersebut akan mendorong pembaca untuk mengakui 'Kebenaran'.
Di Yesaya 45:12 Tuhan berkata;
     I made the earth and created humankind upon it;
     it was my hands that stretched out the heavens,
     and I commanded all their hosts.

     Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya;
     tangan-Kulah yang membentangkan langit,
     dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.


Yohanes 1:4

Secara harfiah terjemahan John 1:4 akan terbaca: In it (the spoken Command) was life, and the life was the light for all people.

Yohanes 1:6-9
Di sini kita diberi tahu bahwa Yohanes Pembaptis diutus ke dunia ini terlebih dahulu.
Dia sendiri bukan cahaya/terang itu. Tetapi John diutus sebagai saksi yang memberikan kesaksian cahaya itu, agar semua yang mungkin beriman melalui dia pada apa yang seharusnya datang. Cahaya sejati ini, yang memberi penerangan pada tiap orang, menyusul ke dalam dunia ini setelahnya. Dan sisanya mudah mengikuti begitu kita mengerti ayat yang paling penting no.14.

Yohanes 1:14

Dan "Logos" (firman yang diucapkan, perintah, yang merupakan hidup dan cahaya) menjadi daging (dengan memasuki rahim perawan Maria). Tak ada pembaca Alkitab bisa menyangkal fakta bahwa setiap kali Tuhan mau menciptakan apa saja (e.g.Cahaya, Tumbuh-tumbuhan, Makhluk hidup, dsb.,) Dia hanya mempergunakan 'Perintah'Nya untuk melakukan itu. Dalam hal ini, Dia pilih untuk menciptakan Messiahnya melalui "suatu jenis" yang unik (Yoh 3:16) Perintah (Command). Secara singkat, adalah Penguasaan Tuhan yang menjadi daging (badan Yesus dalam Mary). Ini juga menerangkan Kelahiran Perawan lewat Maria.

Untuk mengatakan bahwa Tuhan Sendiri yang menjadi daging (tubuh Yesus, selama di bumi) bukan hanya sebuah penghujatan yang buruk tetapi secara gamblang dan berulang kali sudah ditiadakan oleh Yesus sendiri, sebagaimana diperlihatkan dari permulaan artikel ini. Satu-satunya pilihan lain adalah mengatakan; Penjelmaan Tuhan datang ke bumi ini dan Tuhan membuat pernyataan yang benar-benar palsu, mengenai persoalan yang SANGAT PENTING tentang "kehidupan abadi" Tuhan, dalam Yoh 17:3. Pilihan-pilihan tersebut terserah anda, mana yang diambil dan apa yang ditolak.

Studi Pendukung

Seandainya Yohanes ingin menulis 'Yesus', mengapa kemudian dia menulis 'Logos' sebagai gantinya? Tiada catatan siapapun yang mengalamatkan 'Yesus' sebagai 'Logos' oleh siapapun dalam PB.

"...if any one proclaims  to you a Gospel contrary to what you have received, let that one be accursed." Galatians 1:9.

"...jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia" Galatia 1:9



------------------
diterjemahkan secara bebas dari mostmerciful.com

0 comments:

Post a Comment

Post a Comment